Oleh. Abdul Rozak Ali
Maftuhin
Kepada
orang yang baru patah hati, persilahkan diri kita bersedih. Orang-orang punya
pandangan yang aneh tentang bersedih, seakan-akan bersedih adalah hal yang
tabuh, seakan-akan kita harus segera tertawa setelah hal buruk menimpa kita.
Tapi tidak, seperti hujan di tepi senja, kita harus membiarkan setiap sendu
yang ada. Setiap kematian butuh peratapan, begitupun cinta yang telah mati.
Maka menangislah hingga kita tidak bisa mendengar suara sendiri, makan coklat
sebanyak-banyaknya, mandi air panas hingga jari kita pucat, pergi ke cafe
dengan tatapan nanar, pesan es teh manis, karena kopi mungkin terlalu pahit untuk
diminum disaat seperti ini.
Izinkahlah
diri kita bersedih, manangislah seakan ini terakhir kali kita dikecewakan
seseorang, menangislah seakan kita lupa bagaimana caranya berharap. Kepada
orang yang baru patah hati, setelah kita bosan bersedih, inilah saatnya kita
mengangkat diri kita kembali. Mulai dengan hal yang mudah, kita bisa mencoba
mengambil gitar dan mengambil nada-nada mayor yang indah, ambil piano dan
mainkan soneta yang indah, atau jika kita tidak bisa bermain musik, lihatlah
diri kita di depan cermin dan bersenandunglah. Lalu diantara nada-nada itu,
bisikan kepada diri kita "Aku pantas bahagia".
Kepada
orang yang baru patah hati, selalu ada teman untuk menemani kita, pergilah
menemui teman-teman, tertawalah sampai lupa waktu, tanyakan kabar teman yang
lain, pamerlah keberhasilan kita di bidang-bidang yang kita suka, dan jika
memungkinkan, nongkronglah hingga kita diusir dari tempat itu. Emang sih
kenangan akan dirinya terkadang masih sering mengganggu, tempat yang pernah kita
datangi tidak akan terasa sama, teman yang belum tahu, mungkin akan menghampiri
kita dan bertanya "Si dia mana ya?", yang kemudian akan kita jawab
dengan senyum tipis, karena tak tahu harus menjawab dengan apa.
Tapi
percayalah satu hal, semua ini akan berlalu, sama seperti hal lain di dunia,
semua hal yang buruk akan pergi, hujan akan terganti dengan langit biru, gelap
pasti terganti terang, dan luka pasti akan terganti dengan kebahagiaan.
Bersabarlah, karena disetiap gelap ada cahaya kecil, karena disetiap sakit ada
pembelajaran. Karena kita pantas untuk bahagia kembali.
Dikutip dari video karya Raditya Dika
Courtsy: Youtube
0 komentar:
Posting Komentar