Kini Ilalang Kecil Tak Lagi Sendiri

Sejak kecil Ilalang itu sendirian. Tak punya kawan, tak ada yang melihat, apalagi merawat. Tak heran, Ilalang itu selalu berulah, ingin diakui keberadaannya.

Kamis, 31 Desember 2015

Rinai Harapan Baru di Malam Tahun Baru

Oleh. Rozz Imperata  Malam ini, malam tahun baru. Suatu malam di mana jalan penuh dengan rombongan menusia di atas kendaraannya, udara mulai panas dan berkabutkan asap kenalpot, serta bisingnya suara-suara baru yang mengiang di telinga. Merayakan malam tahun di luar sana, jauh dari nyamannya selimut di atas kasur, seakan menjadi keharusan. Entah diajak teman, sehingga malu menolak, ataupun karena hasrat sendiri. Pada malam tahun...

Selasa, 15 Desember 2015

Mengisi Liburan Ala Rozak Pedia

Aku lupa kapan tulisan ini saya buat. Saat kubaca ini barusan, aku tersenyum malu. Hehe Libur telah tiba, hore hore, inilah ungkapan kebanyakan orang ketika hari libur menghampiri mereka, khususya bagi Tasya yang menyanyikan lagu itu. Tasya merupakan gadis cilik yang cantik, berpipi tembem yang membuat jutaan pasang mata mengaguminya, termasuk penulis sendiri. Tasya memang mengesankan, tapi kita tidak membahas itu disini!! Ok, kita...

Senin, 14 Desember 2015

Kini Ilalang Kecil Tak Lagi Sendiri

Oleh. Rozz Imperata Sejak kecil Ilalang itu sendirian. Tak punya kawan, tak ada yang melihat, apalagi merawat. Tak heran, Ilalang itu selalu berulah, ingin diakui keberadaannya. Tak seperti yang diharapkannya, Ilalang semakin dikucilkan, ia pun semakin terpuruk dalam kesendirian. Satu dua orang yang datang menyapanya, sekedar memanfaatkannya, kemudian hilang entah kemana. Ilalang itu merintih, namun orang lain tiada pernah peduli. Sejak ibunya...

Jumat, 11 Desember 2015

Aku Tak Pernah Menginginkan Kehadiranmu dalam Hidupku

Oleh. Abdul Rozak Ali Maftuhin Usia semakin bertambah semakin bertambah pula masalah yang dihadapi. Kalimat ini ini sering kali terlontar dari mulut sebagian orang yang pernah kita jumpai dalam kehidupan ini. Wahai sahabatku yang budiman, bagi sebagian orang masalah merupakan proses pendewasaan diri, yang mana ia mengajarkan kepada kita agar semakin kuat dan banyak pengalaman tentunya. Namun, bagi sebagian lainnya masalah bagaikan derita...

Rabu, 09 Desember 2015

Nostalgia Keceriaan Masa Kecil Dengan Petak Umpet

Oleh. Abdul Rozak Ali Maftuhin Seneng liat anak-anak main petak umpet dan kejar-kejaran di depan kos setiap malamnya. Setelah sekian lama aku tak melihat keceriaan, tantangan, dan bahkan tangis, yang melebur dalam permainan itu. Tantangan itu, berupa ketrampilan bersembunyi yang tak mudah ditemukan oleh si giliran jaga. Melawan merinding akibat gelapnya malam dan mitos hantu, bukannya kalajengking atau ular. Tangis kadang hadir saat...

Filsafat; benarkah engkau menyesatkan?

Rozakpedia.blogspot.com - Filsafat itu menyesatkan. Kalimat ini kerap kali terdengar di telingaku. Benar atau tidaknya saya tak bisa menjawab secara pasti. Bagiku, kalimat tersebut tidak sepenuhnya benar. Filsafat itu menantang, bagi saya. Nah, yang tidak bisa mengalahkan tantangan di dalamnya, filsafat bisa berujung pada kesesatan. Filsafat membangun pola pikir yang unik dan kritis. Semakin dalam mengkaji filsafat biasanya akan semakin aneh-aneh...

Minggu, 06 Desember 2015

Kampusku; antara pujian dan kritik

Universitas Muhammadiyah Malang terkenal dengan kampus yang asri, sejuk, dan menyenangkan. Itulah kalimat yang sering diungkapkan makhluk-mahkluk yang ada di dalamnya. Mahasiswa yang suntuk di kos, penat karena tugas yang pekat, tak perlu tempat wisata yang berbayar untuk menghilangkan suntuk dan penat itu. Cukup datang ke kampus, gazebo di bawah rindangnya pohon, hamparan danau, hingga sabana mini akan menemani kita menuju damainya...

Kamis, 03 Desember 2015

Kepada Orang Yang Baru Patah Hati

Oleh. Abdul Rozak Ali Maftuhin Kepada orang yang baru patah hati, persilahkan diri kita bersedih. Orang-orang punya pandangan yang aneh tentang bersedih, seakan-akan bersedih adalah hal yang tabuh, seakan-akan kita harus segera tertawa setelah hal buruk menimpa kita. Tapi tidak, seperti hujan di tepi senja, kita harus membiarkan setiap sendu yang ada. Setiap kematian butuh peratapan, begitupun cinta yang telah mati. Maka menangislah...