Oleh. Rozak Al-Maftuhin
Kehidupan tak pernah lepas dari yang kebaikan dan
keburukan, rasanya memang seperti itu. Bahkan ada ungkapan, kebaikan tidaklah
lengkap tanpa keburukan, karena kita akan tahu bahwa sesuatu itu baik karena
ada buruk, dan sebaliknya. Bagaikan tangan kanan dan tangan kiri, kebaikan dan
keburukan saling melengkapi.
Setiap dari kita pasti pernah melakukan kebaikan, begitu
pula dengan keburukan. Berbeda dengan Tuhan, yang tak pernah melakukan
keburukan atau kesalahan. Dia Maha Adil juga Maha Bijaksana, Dia menciptakan
dan menetapkan sesuatu untuk kebaikan kita. Tuhan merupakan sumber kebaikan.
Seribu keburukan yang telah kita lakukan akan sirna dengan satu kebaikan, dan
puncak kebaikan tersebut adalah taubat kemudian beristiqomah.
Tuhan memiliki sifat Maha Pengampun yang begitu dasyatnya
terhadap kita. Lalu kita serasa berbanding terbalik dengan-Nya. Ketika Tuhan
mampu meleburkan seribu keburukan dengan satu kebaikan, tapi kebanyakan dari
kita justru meleburkan seribu kebaikan hanya dengan satu keburukan. Beribu-ribu
kebaikan serasa tak ada artinya ketika kita berbuat keburukan setelahnya.
** Ditulis di
ruang Tata Tertib SMAN 3 Malang – 20 September 2016 **
0 komentar:
Posting Komentar