Kamis, 15 September 2016

Belajar dan Cita-cita


Oleh. Rozak Al-Maftuhin

Saya memulainya dengan ungkapan, “hidup adalah belajar”. Tak ada kata berhenti untuk belajar bagi manusia, begitulah yang diungkapkan oleh Nabi Muhammad. Mungkin kita akan berhenti belajar di sekolah, tapi kita tak boleh dan tak akan berhenti belajar di tempat yang bernama kehidupan. Belajar berbagai hal yang bersentuhan dengan kita. Belajar bercita-cita serta belajar dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Belajar bersabar, bangkita dari keterpurukan, dan lain sebagainya.
Tidak ada kata mudah dalam belajar, karena belajar penuh dengan perjuangan. Ketika kita malas dalam belajar, maka kita harus siap menanggung perihnya kebodohan, begitulah yang dikatakan oleh Imam Syafi’i. Seseorang biasanya belajar seseuai dengan apa yang disenangi ataupun yang diinginkan.
Setiap dari kita pastinya pernah bercita-cita, namun tak banyak dari kita yang belajar mewujudkan apa yang kita cita-citakan. Bercita-cita tinggi sangatlah penting, dan berusaha mewujudkan cita-cita tinggi tersebut lebih penting lagi. Tak perlu takut untuk bercita-cita tinggi langit, setidaknya jika kita jatuh, kita akan jatuh atas bintang-bintang.
Mewujudkan cita-cita perlu belajar, dan ketika cita-cita sudah tercapai, kita juga harus belajar. Belajar untuk bersyukur dan menjadikan cita-cita kita bermanfaat bagi orang lain. Bukan hanya saat cita-cita terwujud, bahkan saat terjatuh, kita harus belajar bersabar dan memperbaiki kesalahan agar tidak terjatuh lagi.

0 komentar:

Posting Komentar