Rozakpedia.blogspot.com - Ngajak
temanku sii Kastolani beli sepatu, awalnya. Pasar besar jauh nggak dari Toga
Mas? Tanya temanku yang unyu itu. Dekat sih, jawabku... Ohh ya sekalian mampir
yukk, mau beli buku buat ganti buku perpustakaan yang tak hilangkan, ucap
temanku. Okelah berangkat... Sesampainya di Toga Mas, kandas sudah niat beli
sepatu baru sebagai pengganti sepatu Saolin Soccerku. Bukannya aku yang nemenin temanku beli buku, malah temanku menemani aku beli
buku. Mungkin ini yang sering dibilang orang-orang kalau dunia itu kadang
terbalik.
Yaa beginilah
diriku kalau sudah kumat penyakitnya.. Uang sudah mau habis, roda sepeda motor
harusnya ganti, apalagi sudah saatnya memuseumkan sepatuh tuh yang tinggal
alasnya aja yang utuh. Yaa paling tidak motor masih bisa jalan dan kaki ini
masih nyaman dengan sepatu penuh lubang dan sedikit bau itu. Tapi otakku yang
aneh ini justru gak tega lihat masih ada sela pada rak buku yang terisi bawang
dan cabai, bukannya buku.
Semoga kakiku
masih sabar menunggu dan nggak cepat jamuran dengan sepatu Saolin Soccer.
Karena masih banyak yang harus dikorbankan untuk jadi orang-orang hebat seperti
Bang Ical, Senpai Taqwim Sensei Mi'raj dkk. Kalau kata D'masiv,, Ku kan terus
berjuang dan ku kan terus bermimpi tuk hidup yang lebih baik dan hidup yang
lebih indah.
0 komentar:
Posting Komentar