Senin, 02 Juni 2014
Hilangnya permainan tradisional adalah hilangnya moralitas dan karakter anak bangsa?
( Oleh. Abdul Rozak Ali Maftuhin )
Dewasa ini
permainan tradisional mulai terkikis dengan munculnya permainan-permainan
modern seperti game online, play station, nintendo. Padahal permainan-permainan tersebut
hanya monoton dan menjenuhkan, anak dituntut untuk mematuhi aturan di game
online tersebut. Permainan itupun tidak menghasilkan efek baik bagi tubuh,
karena game online hanya menggerakkan tangan dan mata, tidak jasmani secara
keseluruhan. Berbeda dengan permainan tradisional seperti gobak sodor, dakon,
petak umpet. Permainan itu menggerakkan semua anggota tubuh, sehingga badan
menjadi kuat dan sehat. Disamping
permainan tradisional yang menyehatkan tubuh. Permainan tradisional yang diciptakan nenek
moyang juga mengandung banyak hikmah untuk membangun karakter dan moral anak,
sehingga dapat membentuk sang anak agar bisa menjadi pandai, baik dan cerdas
dalam aspek kognitif maupun emosional. Permainan tradisional yang beraneka
ragam dan merupakan khazanah budaya bangsa Indonesia harus dilestarikan dan
dijaga.
Namun pada
kenyataan yang terjadi saat ini orang tua sering melalaikan untuk mengajarkan
permainan tradisional dan lebih mengenalkan pada game online ataupun play
station, sehingga anak merasa ketagihan. Maka dari itu penting juga bagi orang tua dan guru untuk
memperkenalkan permainan-permainan tradional kepada anak-anak dan memberi
penjelasan tentang hikmah apa yang dapat diambil serta dijadikan teladan dari
permainan tersebut.
Permainan tradisioanal secara langsung atau tidak
langsung akan menciptakan kepekaan terhadap semua input yang masuk pada anak.
Hal ini memiliki pengaruh yang besar untuk menanamkan nilai moral dan karakter
anak, serta menumbuhkembangkan potensi anak agar mampu berfikir cerdas dan
bersikap yang baik. Menurut Bredekamp dan Rosegrant, ada empat komponen untuk
membantu anak menumbuhkembangkan potensinya, yaitu dengan kesadaran,
eksplorasi, penyediaan pengalaman, dan teman sebaya. Hal ini sesuai dengan
dunianya yaitu belajar sambil bermain. Permainan tradisional adalah permainan
yang pertama kali dikenal di lingkungan karena telah turun temurun dari orang
tua mereka atau nenek moyang.
Salah satu permainan tradisional yang menarik dan
mendidik adalah Gobak Sodor. Istilah permainan Gobag Sodor ini dikenal di
daerah jawa tengah. Gobak Sodor adalah sejenis
permainan daerah dari Indonesia. Cara melakukan permainan ini yaitu dengan
membuat garis-garis penjagaan dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis,
bedanya tidak ada garis yang rangkap. Gobak sodor terdiri dari dua tim, satu
tim terdiri dari tiga orang. Aturan mainnya adalah mencegat lawan agar tidak
bisa lolos ke baris terakhir secara bolak-balik. Untuk menentukan siapa yang
juara adalah seluruh anggota tim harus secara lengkap melakukan proses
bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.